Home » » Khutbah Idul Fithri 1435 H : KEMBALI KEPADA FITRAH

Khutbah Idul Fithri 1435 H : KEMBALI KEPADA FITRAH

Written By mouzlim on Jumat, 25 Juli 2014 | 02.26


Khutbah Idul Fithri 1435 H
Oleh: Dr.Harjani Hefni,Lc,MA


Khutbah Pertama

الله أكبر الله أكبر الله أكبر
 الله أكبر الله أكبر الله أكبر
 الله أكبر الله أكبر الله أكبر
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوىَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ


Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu.
Jamaah Kaum Muslimin Rahimakumullah.
Sejak tadi malam telah berkumandang alunan suara takbir, tasbih, tahmid dan tahlil sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemenangan besar yang kita peroleh setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. Sebagaimana firman Allah SWT:

وَلِتُكْمِلُوااْلعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوااللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ ولَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

Takbir kita tanamkan ke dalam lubuk hati sebagai pengakuan atas kebesaran dan keagungan Allah SWT, hanya Allah yang Maha Besar, sedangkan selain Allah semuanya kecil semata.Kalimat tasbih dan tahmid, kita tujukan untuk mensucikan Allah dan untuk mensyukuri nikmatnya. Allah Maha Sempurna, dan nikmat-Nya sungguh tidak bertepi.

Tidak lupa puji syukur juga kita tujukan kepada Allah Yang  Maha Rahman dan Rahim yang tidak pernah pilih kasih kepadahambanya. Sementara tahlil kita lantunkan untuk memperkokoh keimanan kita bahwa Dia lah Dzat yang maha Esa dan maha kuasa.Seluruh alam semesta ini tunduk dan patuh dengan satu komando, hanya tunduk kepada perintah-Nya, baik sukarela ataupun terpaksa.

اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ



Jamaah Idul Fitri Rahimakumullah 
Semua perintah Allah dan Rasul yang ditujukan kepada kita bertujuan untuk membersihkan diri manusiadari kesalahan dan mengangkat derajat manusia sehingga meningkat menjadi manusia mulia.Allah memerintahkan kita untuk sholat agar kita selalu mengingat-Nya dan kita mampu menahan diri untuk tidak berbuat fahsya' dan munkar. Zakat bertujuan untuk membersihkan hati kita dari penyakit tamak dan membersihkan harta dari bagian orang lain yang dititipkan kepada kita. Haji diperintahkan kepada kita agar kita siap mengikuti perintah Allah, apapun bentuk perintah itu.Lalu semangat untuk mengikuti perintah Allah kita kuatkan dengan lisan kita dengan ucapan 'Labbaik'.Aku siap mendengar dan melaksanakan perintah-Mu.

Jamaah Idul Fitri Rahimakumullah 
Puasa diperintahkan kepada kita agar kita memiliki kemampuan menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah swt.Di dalam bulan Ramadhan, berbagai amalan diperintahkan kepada kita untuk dilakukan. Selain berpuasa itu sendiri, kita juga diperintahkan dan dianjurkan  untuk melaksanakan sholat tarawih, banyak membaca al-Quran dan mempelajari kandungannya, banyak berinfaq, bertaubat, beristighfar, dan ber'itikaf di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah. Berbagai amalan yang diperintahkan itu sangat kita perlukan untuk menjadi hujjah dan alasan buat kita untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Rasulullah bersabda:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. وَمَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»(مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)
Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah SAW bersabda: " Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena panggilan iman dan hanya mengharap ridho Allah, maka dia akan diampuni dosa masa lalunya. Barangsiapa yang melaksanakan qiyamullail di bulan Ramadhan karena panggilan iman dan hanya mengharap ridho Allah maka dosa masa lalunya akan diampuni oleh Allah. Barangsiapa yang melakukan qiyamullail pada malam al-qadar, maka dosa masa lalunya akan diampuni oleh Allah.

Jamaah Idul Fitri Rahimakumullah
            Itulah sebabnya kenapa Nabi saw mengajarkan kepada istrinya Aisyah sebuah doa untuk mendapatkan ampunan dari Allah jika bertemu dengan lailatul qadar.

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا؟ قَالَ: " قُولِي: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعَفُ عَنِّي ". رَوَاهُ أَحْمد وَابْن مَاجَه وَالتِّرْمِذِيّ وَصَححهُ

'Dari Aisyah RA berkata: Wahai Rasul, apa yang harus aku ucapkan seandainya aku mengetahui adanya lailatul qadar? Nabi menjawab: ucapkanlah: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau suka mengampuni, maka ampunilah daku)."

Karena besarnya peluang untuk mendapatkan ampunan di bulan ini, maka sungguh sengsara dan merugi seorang hamba yang dibukakan untuknya pintu ampunan yang sangat lebar tetapi tidak dimanfaatkan untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَقَى الْمِنْبَرَ، فَلَمَّا رَقَى الدَّرَجَةَ الْأُولَى قَالَ: "آمِينَ". ثُمَّ رَقَى الثَّانِيَةَ، فَقَالَ: "آمِينَ".. ثُمَّ رَقَى الثَّالِثَةَ: فَقَالَ: "آمِينَ". فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ! سَمِعْنَاكَ تَقُولُ: "آمِينَ" ثَلَاثَ مَرَّاتٍ؟ قَالَ: "لَمَّا رَقِيتُ الدَّرَجَةَ الْأُولَى جَاءَنِي جِبْرِيلُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ. فَقُلْتُ: آمِينَ. ثُمَّ قَالَ: شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَ. فَقُلْتُ: آمِينَ. ثُمَّ قال: شقي عبد ذكرتَ عنه وَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ. فَقُلْتُ: آمِينَ".
Dari Jabir bin Abdullah RA berkata: sesungguhnya Nabi SAW naik ke atas minbar. Ketika naik ke tangga pertama, Beliau mengatakan: 'Amiin'. Kemudian Beliau naik ke tangga kedua dan Beliau mengatakan: 'amiin', kemudian Beliau naik ke tangga ketiga lalu mengatkan: 'amiin.' Para sahabat bertanya: "Wahai rasul, kami mendengar Engkau mengatakan 'amiin' tiga kali, (apa maksudnya) ?. Beliau menjawab: Ketika aku naik ke tangga pertama, Jibril mendatangiku lalu berkata: 'celakalah seorang hamba yang bertemu dengan bulan Ramadhan dan ketika Ramadhan meninggalkannya dia tidak mendapatkan ampunan. Aku berkata: 'amin'. Kemudian Jibril berkata: 'celaka bagi seorang hamba yang masih bertemu dengan kedua orangtuanya atau salah satu dari keduanya di masa tua, keduanya tidak menyebabkan anaknya masuk surga. Aku berkata: 'amin'. Kemudian dia berkata: celaka bagi seorang hamba yang nama Engkau (Muhammad) disebut di hadapannya, lalu dia tidak bersholawat kepadamu. Aku berkata: 'amin.' [1]

Jamaah Idul Fitri Rahimakumullah
            Kenapa kita perlu meminta ampun dan istighfar? Di antara pentingnya meminta ampun dan istighfar adalah: 1. Untuk mendapatkan keridhoan Allah dan ketenangan hati. 2.menjadi sebab dihapuskannya dosa dan diangkatnya derajat kita di hadapan Allah. 3.menjadi sebab dikabulkannya doa dan diijabahnya harapan kita. 4. Menjadi sebab menggapai kenikmatan dan mengusir segala kutukan.          

Jamaah Idul Fitri Rahimakumullah
Nikmat apalagi yang kita kejar di dunia setelah mendapatkan lima nikmat di atas. Semua kita mengharap ridho Allah dan ketenangan hidup.Semua kita sepakat bahwa dosa selalu menghantui kita dan menjadi beban hidup kita.Kita semua sangat memerlukan ampunan dosa supaya derajat kita diangkat oleh Allah. Kita juga sangat memerlukan doa yang makbul, apapun yang kita inginkan dan kapanpun, permintaan itu dikabulkan oleh Allah. Dan semua kita memimpikan hidup yang penuh kenikmatan dan terhindar dari segala yang mendatangkan mudharat.

Jamaah Idul Fitri Rahimakumullah
Semoga Allah memberikan ampunan kepada kita di Ramadhan ini dan semoga kita diberikan kekuatan untuk memulai kehidupan baru dengan semangat fitrah, semangat cinta kepada Allah, cinta kepada Rasul, dan cinta dengan segala kebaikan.

Khutbah Kedua
الله أكبر الله أكبر الله أكبر لااله الاالله والله أكبر. الله أكبر ولله الحمد. الحمد لله الذي بنعمه تتم الصالحات. وأمرنا بعبادته وتقواه بامتثال المأمورات واجتناب المنهيات. أشهد الا اله الاالله رب المشرق والمغرب ورب العرش والسماوات  مدبر كل المجريات. وأشهد أن محمدا عبده ورسوله ، بعثه الله بأكمل الشرائع رحمة لجميع المخلوقات. أما بعد : فياأيها الناس اتقوالله  تعالى و كونوا  مع  الصادقين ، إن وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين صلوا عليه وسلموا تسليما  ، اللهم صل وسلم وزد وبارك على عبدك ورسولك نبينا محمد ، وعلى آله و صحابته أجمعين ، وخص منهم الخلفاء الأربعة الراشدين ، أبي بكر وعمر وعثمان وعلي ، والتابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين .
Hadirin Sidang sholat Idul Fitri yang berbahagia
Sebelum khutbah ini kita tutup dengan doa, kiranya sebuah kisah tentang suatu hari di hari lebaran Rasulullah dapat menjadi bekalan pulang kita di hari Idul fitri ini.
Suatu hari, di saat hari raya seperti ini Rasulullah saw keluar dari rumahnya untuk melaksanakan shalat idul fitri, saat itu beliau mendapati seorang anak dalam keadaan murung dan bersedih hati di antara teman-temannya yang sedang asyik bermain, tertawa dan berlari-lari dengan penuh suka cita.
Rasulullah kemudian menghampiri anak itu, didekapnya  dan dielus-elus kepalanya, Rasulullah lalu bertanya, "Wahai anakku, mengapa engkau bersedih hati di saat teman-temanmu bersuka ria pada hari ini? Di manakah rumahmu? Dan siapakah orangtuamu?".
Dengan mata nanar anak kecil itu menjawab, "Ayahku telah meninggal dalam suatu peperangan bersamamu membela agama Allah, sedang ibuku menikah lagi dan aku tak tahu di manakah ia kini."
Mendengar ucapan itu Rasulullah saw mendekap anak itu lebih hangat lagi, lalu berkata, "Maukah kau menjadikan aku sebagai ayahmu, Aisyah sebagai ibumu, sedang Fathimah dan Ali sebagai bibi dan pamanmu?" Anak itu mengangguk dan tersenyum.
Lalu Rasulullah membimbing anak itu ke rumahnya dan meminta agar Aisyah memandikannya dan memberikan pakaian terbaik kepada anak itu.Anak kecil yang tadi berpakaian dekil dan berwajah muram, seketika berubah menjadi kelihatan bersih dan ceria, rambutnya tersisir rapih dan memakai pakaian yang bagus.Ia keluar dari rumah Rasulullah saw sambil berteriak-teriak kepada teman-temannya dengan penuh keceriaan sambil berkata, "Aku adalah anak paling bahagia hari ini. Rasulullah telah menjadi ayahku, Ibunda Aisyah menjadi ibuku, sedang Fathimah dan Ali menjadi bibi dan pamanku."
Di hari idul fitri seperti ini seharusnya tak seorangpun bersedih hati.Semua orang layak untuk gembira dan bahagia.Lebih-lebih anak kecil, mereka semua mestinya bersuka cita. Kalau satu anak yatim saja dapat menghentikan langkah Rasulullah menuju tempat shalat idul fitri sampai anak tersebut turut berbahagia, lalu mengapa puluhan dan ratusan anak yang mengalami nasib yang sama seperti anak itu tidak mampu menggerakkan hati kita untuk peduli, menyantuni, dan membahagiakan mereka?
Demikian khutbah ied kita pada hari ini, semoga bermanfaat bagi kita bersama dan memacu kita untuk membuktikan keberhasilan ibadah Ramadhan dengan sikap dan prilaku yang Islami.amien.
Akhirnya, marilah kita akhiri khutbah ied kita dengan berdo’a:

اَللَّهُمَّ انْصُرْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ النَّاصِرِيْنَ وَافْتَحْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ وَاغْفِرْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ وَارْحَمْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ وَارْزُقْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ وَاهْدِنَا وَنَجِّنَا مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ وَالْكَافِرِيْنَ.

Ya Allah, tolonglah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi pertolongan.Menangkanlah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi kemenangan.Ampunilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi pemberi ampun.Rahmatilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rahmat.Berilah kami rizki sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rizki.Tunjukilah kami dan lindungilah kami dari kaum yang dzalim dan kafir.

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَناَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَ الَّتِى فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِى فِيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شرٍّ

Ya Allah, perbaikilah agama kami untuk kami, karena ia merupakan benteng bagi urusan kami. Perbaiki dunia kami untuk kami yang ia menjadi tempat hidup kami. Perbikilah akhirat kami yang menjadi tempat kembali kami.Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagi kami dalam setiap kebaikan dan jadikan kematian kami sebagai kebebasan bagi kami dari segala kejahatan.

اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا.

Ya Allah, anugerahkan kepada kami rasa takut kepada-Mu yang membatasi antara kami dengan perbuatan maksiat kepadamu dan berikan ketaatan kepada-Mu yang mengantarkan kami ke surga-Mu dan anugerahkan pula keyakinan yang akan menyebabkan ringan bagi kami segala musibah di dunia ini.

اللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَاوَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

Ya Allah, anugerahkan kepada kami kenikmatan melalui pendengaran, penglihatan dan kekuatan selama kami masih hidup dan jadikanlah ia warisan bagi kami. Dan jangan Engkau jadikan musibah atas kami dalam urusan agama kami dan janganlah Engkau jadikan dunia ini cita-cita kami terbesar dan puncak dari ilmu kami dan jangan jadikan berkuasa atas kami orang-orang yang tidak mengasihi kami.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ.
Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mu’minin dan mu’minat, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Dekat dan Mengabulkan do’a.

ربَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami kehidupan yang baik di dunia, kehidupan yang baik di akhirat dan hindarkanlah kami dari azab neraka.



[1]HR. Imam Bukhari dalam Kitab al-Adab al-Mufrad, menurut Albani, hadits ini shahih lighairih (Shahih al-Adab al-Mufrad 1/240.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Living Qur'an Sunnah Institute - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger