Khutbah Jumat : Keutamaan
Surah al Kahfi
Oleh: Dr. H. Harjani Hefni,Lc,MA
A.
Keutamaan
Di antara amalan yang diajarkan Nabi Muhammad saw di hari Jumat
adalah membaca Surah al-Kahfi. Apa rahasia Surah ini sehingga kita
diperintahkan untuk membacanya setiap hari Jumat. Rasulullah saw bersabda:
عَنْ
أَبِي الدَّرْدَاءِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ:
«مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ
الدَّجَّالِ».(رواه مسلم)
Dari Abu Darda’, sesungguhnya Nabi saw
bersabda: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat di awal Surah al-Kahfi maka
akan terlindung dari Dajjal.”
وَعَنْ
أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ: «من قَرَأَ سُورَة الْكَهْف فِي يَوْم الْجُمُعَة أَضَاء لَهُ
النُّور مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ» . رَوَاهُ الْبَيْهَقِيُّ فِي الدَّعَوَاتِ
الْكَبِير
(قال الألباني : الحديث حسن)
Dari Abu Sa’id ra, sesungguhnya Nabi saw
bersabda: “Barangsiapa membaca Surah al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah akan
memberikan kepadanya cahaya di antara dua Jumat.” (HR.Al-Baihaqi, Albani
mengatakan hadits ini hasan).
B. Tentang Surah
al-Kahfi
Surah al-Kahfi termasuk surah Makkiyyah, satu dari lima surah yang
dimulai dengan Alhamdulillah. Empat surah lain yang juga dimulai dengan
Alhamdulillah adalah Surah al-Fᾱtihah, al-An’ᾱm, Saba’ dan Fᾱthir.
Dalam Surah al-Kahfi terdapat empat kisah penuh hikmah: Kisah Ashᾱbul
Kahfi, Kisah Shᾱhib al-Bustᾱn (pemilik kebun), Kisah Musa dan Khidr, Kisah
Dzulqarnain.
C.
Kisah
Singkat
1.
Ashabul
Kahfi: Cerita tujuh pemuda yang tidak ingin larut dalam kerusakan agama yang
terjadi di masyarakat di mana mereka tinggal. Mereka terpaksa lari ke gua dan
ditidurkan oleh Allah selama 309 tahun. Setelah mereka dibangunkan kembali,
ternyata negeri mereka sudah beriman semuanya karena perjuangan mereka. Mereka
diperlihatkan hasil keteguhan iman mereka. Perubahan harus ada yang memulai dan
terkadang memerlukan waktu panjang. Pemuda Kahfi adalah ikon orang-orang yang
berusaha untuk terbebas dari fitnah agama.
2.
Shᾱhib
al-Jannatain (pemilik dua kebun). Tanpa menyebutkan siapa namanya, tetapi kisah
ini cukup dikenal di masyarakat di mana Nabi tinggal dan berdakwah. Pemilik
kebun ini diberikan oleh Allah kebun dengan hasil yang melimpah bahkan sampai
terucap dari lisannya bahwa kebun yang dimilikinya itu tidak akan habis karena
hasil panen yang selalu mellimpah. Tetapi pemilik kebun ini lupa bahwa yang
memberinya hasil yang banyak itu adalah Allah. Dia mengingkari hari kiamat, dan
menurut dia walaupun kiamat nanti ada dia akan tetap dihormati di hari kiamat
dengan banyaknya hartanya tersebut. Allah berikan pelajaran kepadanya dengan
gagal panen. Dalam waktu sekejap seluruh buahnya habis. Kisah pemilik kebun
adalah ikon orang yang terkena fitnah harta dan lupa hari berbangkit.
3.
Musa dan
Khidr: Musa pernah menganggap bahwa dirinya adalah orang yang paling berilmu di
muka bumi. Lalu Allah wahyukan kepadanya bahwa ada orang lain yang lebih pintar
dan berilmu daripadanya yaitu Khidr. Nabi Musa akhirnya bersusah payah mencari
Khidr untuk berguru. Tapi akhirnya dia tidak sabar mengikuti Khidr. Musa adalah
ikon ilmuwan yang tidak pernah berhenti belajar.
4.
Dzulqarnain.
Dia adalah penguasa yang melanglang buana ke timur dan barat dunia, menyaksikan
banyak sekali tingkah polah manusia. Dia adalah raja yang saleh dan banyak
membantu orang yang memerlukan. Di antara jasa besarnya adalah membangun
benteng kokoh untuk menahan kejahatan Ya’juj dan Ma’juj. Zulqarnain adalah ikon
penguasa saleh yang pernah hidup di muka bumi.
D.
Hikmah
Empat kisah di atas
memiliki titik kesamaan yaitu mengisahkan tentang fitnah. Ada empat fitnah
besar yang bisa membuat manusia binasa: a. Fitnah agama, b. Fitnah harta, c.
Fitnah ilmu, d. Fitnah Kekuasaan.
Berapa banyak manusia yang tertipu dengan dunia dan
meninggalkan agama. Berapa banyak orang yang terpedaya dengan harta lalu lupa
mempersiapkan hari akhirat. Tidak sedikit orang berilmu yang terjebak dalam
kesombongan dan tidak mau belajar dari orang lain. Dan betapa banyak orang yang
jatuh karena kekuasaan.
E.
Metode
Surah al-Kahfi untuk Keluar dari Fitnah
1.
Fitnah Agama.
Agar kita menjadi orang saleh dan bertahan dalam melaksanakan ajaran agama,
kita harus banyak berteman dengan orang saleh.
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ
بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ
تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ
ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا (28)
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan
orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap
keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena)
mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang
hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya
dan adalah keadaannya itu melewati batas.
2.
Fitnah
harta. Agar selamat dari fitnah harta, kita harus memahami hakikat dunia dan
kehidupan.
وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ
أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الْأَرْضِ فَأَصْبَحَ
هَشِيمًا تَذْرُوهُ
الرِّيَاحُ وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
مُقْتَدِرًا (45) الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ
خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا (46)
45. dan
berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan
yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di
muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh
angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.
46. Harta dan anak-anak adalah
perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh
adalah
lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
3.
Fitnah
Ilmu. Agar selamat dari fitnah ini kita harus tawadhu, tidak ghurur atau
sombong dengan ilmu yang kita miliki. Kesombongan akan membuat kita melecehkan
orang lain dan tidak mau belajar dari orang lain.
قَالَ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ صَابِرًا وَلَا
أَعْصِي لَكَ أَمْرًا (69)
Musa berkata: "Insya Allah kamu akan
mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam
sesuatu urusanpun".
4.
Fitnah
Kekuasaan. Agar tidak terjebak dengan fitnah kekuasaan, kita memerlukan orang
yang meningatkan kita terus tentang keikhlasan niat saat menajdi penguasa dan senantiasa
ingat akhirat.
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا
(103) الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ
أَنَّهُمْ
يُحْسِنُونَ
صُنْعًا (104) أُولَئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ
فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَزْنًا (105) ذَلِكَ جَزَاؤُهُمْ
جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوا وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَرُسُلِي هُزُوًا (106)
103.
Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang
yang paling merugi perbuatannya?"
104.
Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini,
sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.
105.
Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan
(kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan- amalan mereka,
dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari
kiamat.
106.
Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan
disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.
F. Penutup
Karena hari Jumat adalah
sebaik-baiknya hari dan hari kiamat juga akan terjadi di hari Jumat, maka
menyegarkan ingatan kita di hari Jumat dengan hal-hal yang baik serta
mengingatkan diri dengan hal-hal yang membahayakan hidup kita baik di dunia
maupun akhirat sangat penting bagi kita. Mudah-mudahan pesan-pesan Surah ini
selalu menjadi panduan hidup kita.
Posting Komentar