PERJALANAN KE KUCHING
Rabu, 7 Juni 2012, saat mengajar Ulum
al-Quran di Semester 2 Mu’amalat, saya dapat telepon dari Pak Yapandi. Dalam
pembicaraan singkat itu saya diajak untuk berangkat ke Kuching Sarawak. Rencana
keberangkatan adalah hari Kamis, 7 Juni dengan tujuan utama memenuhi undangan dari lembaga dakwah
al-Hikmah Sarawak. Yang diundang untuk menghadiri acara ini adalah 5 orang dari
Sajadah Fajar, sebuah perkumpulan yang dikomandoi oleh Pak Munir. Tahun ini
lembaga dakwah al-Hikmah menggelar pertemuan puncak tiga tahunan untuk para dai
se Sarawak dan sekitarnya.
Pukul 09.30, hari Kamis, 7 Juni 2012,
rombongan dari Pontianak yang terdiri dari
Bapak Yapandi, Firdaus Putra, Mijan dan saya sendiri berangkat dengan
mobil. Perjalanan Alhamdulillah lancar, dan tepat azan Ashar kami tiba di
Perbatasan Entikong. Setelah mengurus urusan imigrasi Entikong, kami langsung
menuju Imigrasi Malaysia, Tebedu. Selesai mengurus segala administrasi yang
terkait dengan diri maupun kendaraan, mobil kamipun melaju membawa kami menuju
Serian yang berjarak sekitar 40 km dari Tebedu. Kami tidak mampir di Serian,
tetapi segera menuju Kuching yang jaraknya dari Serian sekitar 60 km. Kami tiba
di Kuching tepat saat berkumandang adzan maghrib di Masjid Jamek Kuching. Kamipun
sholat di masjid Jamek dengan jamak qashar. Setelah itu kami langsung menuju
kantor Ibu Pejabat Hikmah yang terletak di belakang Masjid Jamek. Di sana kami
bertemu dengan beberapa pengurus Hikmah, di antaranya Ustadz Yusri dan
Abdurrahman. Karena bertepatan dengan waktu makan malam, kamipun dipersilahkan
untuk menyantap hidangan makan malam yang sudah dipersiapkan oleh panitia untuk
para undangan yang telah berdatangan dari seluruh penjuru Sarawak.
Pada saat menyantap makanan, saya
diberitahu oleh Ust. Abdurrahman, salah seorang pengurus Hikmah, bahwa Ust.
Salleh Hamdin, salah seorang pengurus Ahli Hikmah, dan teman saya sewaktu di
Madinah, sedang on the way menuju Hikmah untuk bertemu dengan kami.
Alhamdulillah, malam itu saya bertemu dengan Ust. Salleh yang sejak tahun 1994
tidak pernah ketemu. Kamipun berbincang cukup lama hingga sekitar jam 21.00. Mungkin
beliau melihat wajah kami yang sudah kecapean, beliaupun memutuskan
pembicaraan. Kamipun pamit dan mencari penginapan. Saya meminta ketua rombongan
agar mencari penginapan yang tidak jauh dari masjid. Alhamdulillah kami bisa
menginap di Hotel Arif yang jaraknya dari masjid hanya sekitar 30 m. Malam itu
Alhamdulillah kami dapat istirahat dengan nyenyak.
Jumat, 8 Juni, kami sholat subuh di masjid …,
dan sekitar jam 08.15 kami keluar Hotel untuk menuju Ibu Pejabat Hikmah. Ternyata, kami termasuk tamu yang datang agak
awal, meskipun peserta yang berasal dari unsur utusan dari berbagai daerah di
seluruh Sarawak sudah banyak yang hadir. Agak lumayan kami menunggu, karena
ternyata Ketua Menteri Sarawak menurut rencana baru akan datang ke tempat acara
sekitar jam 10.30. Meskipun acara resmi belum dimulai, tapi para peserta sudah
disuguhi dengan persembahan-persembahan yang bervariasi. Ada nasyid, pagelaran
angklung, gamelan, dan tampilan kiprah Hikmah di Sarawak. Sekitar pukul 10.40,
M.Taib Mahmud, ketua Menteri Sarawak dan romboongan tiba di lokasi. Acara
pembukaan pemilihan pengurus masa bakti 2012-2015 dimulai dengan sambutan ketua
Hikmah. Di situ beliau menyampaikan tentang visi, misi, program, capaian, serta
mimpi-mimpi pengurus ke depan.
Setelah itu sambutan M.Taib Mahmud dan
sekaligus membuka acara. Beliau menyampaikan tentang konsep dakwah Islam secara
umum dan bagaimana seharusnya Hikmah berdakwah. Beliau menekankan peran dakwah
Nabi Muhammad yang terfokus pada bring the good news to the others.
Posting Komentar