AMALAN AMALAN YANG MEMILIKI PAHALA BERLIPAT GANDA :
Memperbanyak Mengerjakan Sholat Di Dua Tanah Suci
Banyak orang telah mengetahui keutamaan sholat di dua tanah
suci. Tapi kita akan fokus membahas manfaat sholat yang berkenaan dengan “Seni
Panjang Umur”. Satu rakaat sholat di
tanah suci (Masjidil Haram) menyamai seratus ribu rakaat dari masjid lainnya. Hal
ini seperti yang diriwayatkan oleh Nasir bin Abdullah RA, bahwa Rasulullah SAW
bersabda :
“ sholat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada
seribu kali sholat di masjid lainnya,, kecuali masjidil Haram, sedangkan sholat
di masjidil haram lebih baik daripada seratus ribu kali di masjid lainnya
Jika kita selama ini membiasakan diri melakukan sholat
sunnah rawatib yang jumlah keseluruhannya dua belas rakaat (dalam satu hari),
maka dalam setahun jumlah rakaatnya mencapai 4.320 rakaat ( 12x360 = 4.320).
bandingkan dengan jika kita sholat dua rakaat di dalam Masjidil haram,
pahalanya menyamai 200 ribu rakaat!. Jadi kalau kita ingin mendapatkan pahala
200 ribu sunnah rawatib yang dikerjakan disini, kita membutuhkan waktu kira
kira 46 tahun 6 bulan yang dilakukan secara penuh setiap harinya!.
Bukankah sholat dua rakaat yang dilakukan di Masjidil Haram
yang hanya memakan waktu beberapa menit dapat memberikan limpahan pahala
beberapa sholat yang seandainya dilaksanakan di negara kita sendiri akan
memakan waktu kira-kira 46 tahun ? jika kita sholat sepuluh rakaat di masjidil
Haram yang hanya memakan waktu 15 menit, maka dengan izin Allah, kita telah
mencatat pahala 1 juta rakaat, yang bila dilakukan di selain Masjidil Haram
kurang lebih memerlukan waktu 231,5 tahun dengan satu cara, yaitu menjaga sholat
sunnah rawatib tanpa pernah bolong sekalipun.
Hal ini tentunya merupakan karunia Allah SWT yang sangat
besar. Tetapi sayangnya, mayoritas umat Islam yang berangkat ke tanah suci
Makkah jarang memperhatikan dan tidak mau menggunakan kesempatan ini. Mereka hanya
menunaikan sholat wajib dan beberapa sholat sunnah di masjidil haram.
Kemudian sisa waktu yang ada digunakan untuk berjalan-jalan
dipasar untuk membeli oleh-oleh. Mereka tidak menyadari bahwa mereka telah
menyia-nyiakan umur dan pahala yang telah ada di depan mata. Oleh karena itu,
kita lebih baik sering bepergian ke tanah suci makkah daripada plesiran ke
negara negara lainnya.
Posting Komentar