Ada banyak cara atau trik untuk memperpanjang umur secara
tidak langsung. Sang peniti jalan
tersebut akan memperoleh banyak kebaikan dalam rentang waktu sesingkat
mungkin, agar orang yang mencermatinya dapat melihat umur produktif lebih
memiliki keunggulan daripada usia hidupnya secara keseluruhan. Namun ini hanya
bisa diperoleh dengan amalan amalan yang mempunyai pahala berlipat ganda.
Inilah makna yang dimaksud oleh Imam Nawawi ketika menafsirkan pengertian
panjang umur dengan keberkahan, yakni melakukan amalan yang tidak dilakukan
oleh orang lain dalam waktu yang singkat kecuali pada waktu senggang.
Sebelum membahas tentang amalan-amalan yang mempunyai pahala
berlipat ganda secara menyeluruh, mari kita ambil contoh realita hidup saat ini
yang membeberkan keberkahan amalan-amalan yang memiliki nilai pahala berlipat
dan sejauh mana keterkaitannya secara tidak langsung dengan judul ini ?
Contoh : dua orang TKI yang datang ke Malaysia untuk bekerja
dengan gaji masing-masing 6 juta perbulan.
Kemudian salah satu dari mereka memutuskan
untuk pindah kerja ke perusahaan lain yang bersedia menggajinya 10 juta
perbulan. Pada masa akhir kontrak yang berlaku selama dua tahun, ke duanya pun
pulang ke Indonesia. Pekerja pertama
mengatakan selama dua tahun di Malaysia berhasil
mengumpulkan 144 juta rupiah. Pekerja kedua lalu menceritkan bahwa ia berhasil
mengumpulkan 240 juta rupiah. Pekerja pertama pun tersentak kaget mendengar
penuturan temannya itu. Orang orang lalu bertanya “apakah kamu bekerja empat
tahun disana ? ia menjawab, “tidak, tetapi aku mencari pekerjaan lain yang
memberikan gaji lebih besar !!
Coba perhatikan, meskipun kedua pekerja ini sama sama
menghabiskan waktu dua tahun, namun pekerja yang kedua memperoleh peghasilan
yang jauh lebih besar dari yang lain.
Muncul pertanyaan, “ mana mungkin aku memperoleh pahala
amalan yang pelaksanaannya memerlukan waktu yang lebih banyak dari batas
umurku? Bagaimana caranya memanfaatkan umur selama –misalnya- 60 tahun agar
nampak seolah-olah umur kita telah mencapai 1000 tahun atau lebih dari itu ??
Itu mungkin tercapai jika kita melakukan dua hal berikut :
11. Berupaya melakukan
amalan-amalan yang mempuyai pahala berlipat ganda
22. Berupaya melakukan amalan-amalan
yang pahalanya mengalir meskipun ajal telah merenggut
Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk tentang
amalan-amalan yang memiliki pahala berlipat ganda. Beliau juga menceritakan
tentang jumlah lipatan pahalanya dibanding amalan shalih lainnya. Perlu di
ketahui, Allah SWT akan melipatgadakan kebaikan hingga sepuluh kali lipat,
tujuh ratus kali lipat dan bahkan lebih dari itu. Hal itu semua berkat karunia
Allah SWT dan beberapa pertimbangan, sesuai kadar keikhlasan seorang hamba.
Amalan yang pernah diajarkan Nabi SAW kepada umatnya, agar
dapat menjadi pedoman, ada sembilan bagian yaitu :
1. Sholat
a. Memperbanyak mengerjakan sholat di dua tanah suci
b. Memelihara sholat berjamaah di masjid
c. Melaksanakan sholat sunah di rumah
d. Menghiasi diri dengan adab hari jum'at
e. Sholat Dhuha
2. Haji da Umroh
3. Menjadi muadzin atau mejawab adzan
4. Menghidupkan malam lailatul qadar
5. Jihad
6. Beramal pada hari kesepuluh Dzulhijjah
7. Membaca al qur’an
8. Dzikir yang berpahala ganda
9. Membantu orang lain
a. Memperbanyak mengerjakan sholat di dua tanah suci
b. Memelihara sholat berjamaah di masjid
c. Melaksanakan sholat sunah di rumah
d. Menghiasi diri dengan adab hari jum'at
e. Sholat Dhuha
2. Haji da Umroh
3. Menjadi muadzin atau mejawab adzan
4. Menghidupkan malam lailatul qadar
5. Jihad
6. Beramal pada hari kesepuluh Dzulhijjah
7. Membaca al qur’an
8. Dzikir yang berpahala ganda
9. Membantu orang lain
Masing masing point diatas akan kami jelaskan dalam
tulisan-tulisan berikutnya.
Posting Komentar